12.1.09

Caleg PKNU Harus Bisa Pimpin Tahlil

Rabu, 12 November 2008 18:08 Magelang, NU Online

Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Tengah, KH R Muhaimin Asnawi, mengatakan, calon legislatif (caleg) dari partainya harus mencerminkan sosok seorang santri, harus bisa memimpin tahlil dan bisa menjadi imam sholat di masjid.
Namun PKNU tak memungkiri adanya caleg di luar kalangan pesantren seperti nasionalis. Demikian dinyatakan Muhaimin di sela-sela acara Ta'aruf Calon Legislatif PKNU dari DPR RI, Provinsi dan Kabupaten/Kota sedaerah pemilihan VI Jateng, pagi tadi (12/11).
Lebih lanjut, ia mengharapkan para politisi PKNU bisa menyesuaikan dengan budaya pesantren yang telah menjadi bagian dari jalan kehidupan para pendiri PKNU dan sesepuh Nahdliyin.
Hadir dalam acara ini, pendiri PKNU dan juga Ketua Dewan Syuro DPP PKNU KH Abdurrahman Chudlori (Mbah Dur), Ketua DPW PKNU Jateng KH Yazid Mahfudz (Gus Yazid) dan Ketua Bapilu KH Ahmad Badawi Basyir (Gus Badawi).
Acara itu diselanggarakan di Kantor DPC PKNU Kabupaten Magelang, Blabak, Mungkid. Daerah pemilihan VI Jateng meliputi Magelang, Purworejo, Temanggung dan Wonosobo.
Dalam sambutannya, Mbah Dur -sapaan Akrab Abdurrahma Chudlori, menargetkan 18 persen suara dari seluruh pemilih di Indonesia. karenanya, ia berhapar seluruh jajaran pengurus PKNU dapat bahu-membahu membesarkan Partai untuk kemajuan umat Islam, terutama warga Nahdliyyin.
Seusai acara, para peserta juga meresmikan Joglo 34 di Jl. Magelang-Salatiga, Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Sekitar 500 meter dari Pondok Pesantren API Tegalrejo. Tempat ini rencananya digunakan sebagai media center PKNU daerah pemilihan VI Jateng. (min) disharing dari nu.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar