12.1.09

PKNU Nilai Duet SBY-JK Masih Kuat


Kamis, 9 Oktober 2008 09:1 Magelang, NU Online

Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) menilai, duet kepemimpinan nasional antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) hingga saat ini masih kuat. Selain, itu keduanya masih bisa diharapkan memimpin negeri ini untuk periode mendatang.
"Meskipun tidak bagus banget, namun masih bisa diharapkan. Sebab, duet SBY-JK itu lumayan dan kelihatannya masih agak kuat, sementara ini belum ada tokoh-tokoh yang muncul, yang kelihatan dua itu, entah nanti kalau ada tokoh lain muncul," kata Ketua Dewan Syura DPP PKNU, KH Abdurrahman Chudlori, di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (8/10) kemarin.
Kiai yang akrab disapa Mbah Dur itu mengemukakan, munculnya sejumlah tokoh, terutama dari kalangan tokoh lama, sebagai hal yang baik di alam demokrasi di Indonesia saat ini. Dia menyebutkan, di antaranya, Akbar Tanjung dan Sutiyoso, yang telah menemuinya secara pribadi di Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam, Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
Sejumlah tokoh lain yang muncul ke publik akhir-akhir ini dan diperkirakan bakal maju dalam pencalonan presiden pada pemilu 2009, katanya, antara lain, Prabowo Subiyanto dan Wiranto. Hingga saat ini, katanya, PKNU belum menentukan sikap menyangkut calon presiden mendatang.
"Kalau PKNU nanti setelah pemilu legislatif 2009, kita mendapat berapa kursi, setelah itu mencari calon atau menentukan koalisi," jelasnya.
PKNU menargetkan perolehan suara pemilu legislatif 2009 sebanyak 18 persen. Ia menyatakan optimis target 18 persen suara diperoleh PKNU karena partai itu didirikan oleh para kiai yang memiliki pengaruh relatif besar terhadap masyarakat.
Kepengurusan PKNU saat ini, katanya, telah ada di seluruh provinsi di Indonesia tetapi tiga basis massa terbesar secara berturut-turut Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. PKNU, ujarnya, mempunyai strategi sendiri untuk mendapat simpati massa. Mbah Dur tidak menyebut cara PKNU meraih massa.
"Mudah-mudahan massa PKB masuk PKNU. Tidak hanya PKB yang bergeser, rupa-rupanya malah justru banyak dari PPP. Pendekatannya seperti partai-partai lain, kita tidak mau mengganjal PKB, kita usaha dengan jalur kita sendiri," katanya. (ini/man) disharing dari nu.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar